|
Konsep Logo HUT RI ke 71,
menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf,
adalah bentuk kerja nyata berkesinambungan.
Sebab itu logo yang ditampilkan pada perasyaan 71 tahun Indonesia merdeka,
menampilkan pesan bentuk berkelanjutan dari logo 70 Tahun Indonesia merdeka yang lalu.
Logo 71 tahun Indonesia Merdeka kali ini menggambarkan dua setengah lingkaran,
angka satu yang menembus bidang lingkaran dan mengarah ke kanan atas.
Guratan-guratan logo ini lebih mendorong kebersamaan bangsa untuk menembus segala hambatan yang menghadang,
saat melangkah bersama sebagai sebuah bangsa.
Dalam logo tersebut,
tergambar dua setengah lingkaran yang terpampang,
sebagai ilustrasi baling-baling berputar ke depan secara dinamis.
Logo ini juga mengomunikasikan bahwa terjadi gerak berputar yang mendorong begitu pesat.
“Inilah gambaran yang menunjukan komitmen pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia,”
demikian ungkap ayah dari artis Sherina Munaf itu, seperti yang dilansir dari situs milik Kementerian Pendidikan.
Lalu gambar angka satu yang menembus bidang lingkaran dan mengarah ke kanan atas,
adalah ajakan pada seluruh rakyat Indonesia, untuk ber-“satu”, bahu membahu dalam bekerja,
untuk menembus segala rintangan perjalanan kemajuan bangsa.
Dalam tampilan keseluruhan logo 71 Tahun Indonesia Merdeka, nuansa yang tampil,
mengandung arti pesan yang ingin menunjukan sebagai jati diri yang modern namun sederhana.
Inilah gambaran sikap dari kepemimpinan negara saat ini,
yang mengutamakan keterbacaan yang jelas,
yang berarti transparan dan informatif bagi seluruh kerja nyata pemerintah saat ini.
Logo Dirgahayu Republik Indonesia ke 71,
secara resmi diluncurkan Kementerian Sekretariat Negara pada tanggal 25 Mei 2016 lalu,
yang secara resmi tertuang dalam surat Sekretaris Kemensetneg yang ditandatangani Sekretaris Setneg Setya Utama
dengan Nomor : B-1651/Kemensetneg/Ses/TU.00.04/05/2016
ini pun sudah terdistribusikan kepada seluruh pimpinan Lembaga Negara,
para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bank Indonesia, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia,
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, para pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
para pimpinan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, para Gubernur di seluruh Indonesia,
dan para Bupati serta Walikota di seluruh Indonesia.
|
